Rabu, 26 Februari 2014

LATIHAN PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHAN
LATIHAN I
EKOSISTEM DARAT, PERAIRAN DAN BUATAN




Disusun Oleh :
Nama               : Firlita Nurul Kharisma
NIM                : A420120008
Kelompok       : 3
Korektor          : Desti Trisnaningsih
Nilai                :



LABORATORIUM BIOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DA ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013



BAB I 
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
Suatu organisme tidak akan dapat hidup mandiri. Untuk kelangsungan hidupnya, suatu organisme akan bergantung pada kehadiran organisme lain dan sumber daya alam yang ada di sekitarnya untuk keperluan pangan, lindungan, pertumbuhan perkembangbiakan, dan sebagainya. Hubungan antara suatu individu dengan lingkungannya sangat rumit dan timbal balik sifatnya. Tidak hanya di darat, pada daerah perairan terdapat interaksi atau hubungan timbal balik antar komponen (Campbell, 2004).
Ilmu yang mempelajari hubungan-hubungan timbal balik antar organisme hidup dengan lingkungannya disebut ekologi. Salah satu kajian dari ekologi adalah ekosistem tempat organisme itu hidup. Ekosistem (satuan fungsi dasar dalam ekologi) adalah suatu sistem yang didalamnya terkandung komunitas hayati dan saling mempengaruhi antara komponen biotik dan abiotik. Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Pada pokoknya semua ekosistem pada tingkat organisasi yang berbeda mempunyai komponen, interaksi antar komponen, dan proses operasional yang sama (Indrawati, 2006).
Berdasarkan habitatnya, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat (terestrial) dan ekosistem perairan (akuatik). Ekosistem perairan dibedakan menjadi perairan tawar dan perairan asin. Ekosistem daratan contohnya hutan,padang rumput, bioma gurun, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga dan bioma tundra, semak belukar,ekosistem tegalan dan sebagainya. Ekosistem perairan tawar contohnya ekosistem kolam, danau, sungai. Perairan asin contohnya lautan. Komponen-komponen suatu ekosistem perairan dapat dikenal berdasarkan cara hidupnya yaitu bentos, perifiton, plankton, nekton dan neston (Nontji, 2005).
Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan atas dua macam :
Ekosistem Alami, yaitu ekosistem yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Contoh : padang rumput, gurun,laut Ekosistem Buatan, yaitu ekosistem yang terjadi karena buatan manusia. Contoh : kolam, sawah, waduk, kebun Ekosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi selalu mengalami perubahan. Antara faktor biotik dan abiotik selalu mengadakan interaksi, hal inilah yang merupakan salah satu penyebab perubahan. Perubahan suatu ekosistem dapat disebabkan oleh proses alamiah atau karena campur tangan manusia (Heyne, 1987).
Selain ekosistem darat dan ekosistem perairan dalam praktikum ini terdapat pula ekosistem buatan. Untuk mempelajari interaksi pada tiap komponen maka harus dilakukan praktikum untuk mengetahui apa saja mengenai hubungan timbal balik pada ekosistem darat, perairan dan buatan serta komponen yang membedakan pada ketiga ekosistem tersebut.
  1. Permasalahan
1.          Bagaimanakah konsep ekosistem itu?
2.          Komponen apa sajakah yang terdapat pada ekosistem biotik dan ekosistem abiotik?
3.          Komponen apa sajakah yang membedakan antara ekosistem darat, perairan dan buatan?
4.          Bagaimana interaksi yang terdapat pada masing-masing ekosistem?
  1. Tujuan
1.         Mahasiswa dapat memahami konsep ekosistem.
2.         Mahasiswa mampu mendeskripsikan komponen ekosistem baik abiotik maupun biotik.
3.         Mahasiswa mampu membedakan komponen ekosistem darat, perairan dan buatan.
4.         Mahasiswa mampu menjelaskan interaksi antar komponen pada masing-masing ekosistem.
  1. Manfaat
1.       Mahasiswa mendapatkan wawasan yang lebih dengan diadakannya praktek langsung ke lapangan.
2.       Mahasiswa dapat lebih menjaga lingkungan agar kelangsungan hidup suatu ekosistem tetap terjaga.
3.       Mahasiswa dapat mengetahui organisme dan tumbuhan apa saja yang terdapat pada ekosistem darat, perairan dan buatan.
4.       Mahasiswa dapat lebih memahami interaksi antar masing-masing komponen pada masing-masing ekosistem.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Konsep ekosistem merupakan konsep yang luas dalam pandangan atau pemikiran ekologi yang penekanannya pada hubungan wajib, ketergantungan, hubungan sebab, yang berupa perangkaian komponen-komponen untuk membentuk satuan-satuan fungsional. Didalam ekosistem terdapat makhluk hidup dan lingkungannya. Makhluk hidup terdiri dari tumbuhan, hewan, serta manusia. Sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar induvidu. Lingkungan hidup merupakan kesatuan dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup yang termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia beserta makhluk hidup lainnya (Odum, 1996).
Ekosistem adalah suatu ruang atau suatu unit organisasi yang meliputi organisme hidup dan substansi tak hidup yang berinteraksi menghasilkan suatu pertukaran materi antara bagian hidup dan tak hidup. Untuk mendapatkan materi dan energi yang di perlukan untuk hidupnya, semua komunitas tergantung pada lingkungan abiotiknya. Organisme produsen memerlukan cahaya, energi, oksigen,air, dan garam- garam yang semuanya di ambil dari lingkungan abiotik. Energi dan materi dari konsumen tingkat pertama di teruskan ke tingkat kedua dan seterusnya melalui jaring-jaring makanan. Materi dan energi berasal dari lingkungan abiotik dan akan kembali ke abiotik. Jadi konsep ekositem berdasarkan semua hubungan antar komunitas dan lingkungan abiotiknya (Odum, 1996).
Stated that the Antarctic marine biotik community and its physical environment form an ecosystem. An ecosystem includes all the living (biotik) organisms and non living (abiotik) things within a defined area. It may be as large as the whole earth (the biosphere), a small part of it, such as a stretch of creek, or even the community and its physical habitat beneath a single large boulder. Even a single leaf is an ecosystem. An ecosystem is terrestrial if it on land and aquatic if it is water, biology in action visit some diverse ecosystem (Lewis, 2004).
Suatu ekosistem meliputi populasi, komunitas, habitat dan lingkungan dan dengan khusus menunjukkan pada interaksi dinamis dari semua bagian dari lingkungan dan dengan khusus menunjukkan pada interaksi dinamis dari semua bagian dari lingkungan, terutama terfokus pada pertukaran materi antara bagian hidup dan tidak hidup   (Campbell, 2002).
Dilihat dari susunan dan fungsinya, suatu ekosistem tersusun atas komponen sebagai berikut.
1.        Komponen autotrof
2.        Komponen heterotrof
3.        Bahan tak hidup (abiotik)
4.        Pengurai (dekomposer), (Odum, 1996).
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu bioma gurun, bioma padang rumput, hutan basah, hutan gugur, taiga, dan tundra. Ekosistem air dapat dibedakan menjadi 2, yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut (Resosoedarmo, 1992).
Beragam tumbuhan hidup pada atau di dasar aliran, sungai, kolam, danau, dan lautan. Seperti dapat diharapkan, kondisi untuk kehidupan akan beragam tidak hanya pada kedalaman yang berbeda, namun juga dengan sifat fisik substrat. Didalam laut dan danau besar, dikenal dua daerah utama yakni air pelagik atau air terbuka dan wilayah bentik atau wilayah dasar. Berbagai daerah yang dibedakan secara ekologis terdapat dalam setiap lingkungan ini. Meskipun wilayah-wilayah ini tidak bertepi atau berbatas, namun secara bertahap menyatu sesamanya, setiap wilayah mempunyai kenampakan yang jelas. Batas setiap wilayah beragam dari satu badan air ke badan air yang lain, bergantung pada kedalamannya (Purnomo, 2005).
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah.
Perubahan lingkungan dapat terjadi secara alamiah dan perubahan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia. Maka dari itu, manusia harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kapasitasnya masing-masing (Resosoedarmo, 1992).
Dalam ekosistem kita juga mengenal interaksi antar spesies di dalam ekosistem tersebut.Interaksi antar spesies ini akan mempengaruhi sifat-sifat dari masing-masing populasi yang berinteraksi.Pengaruh-pengaruh yang mungkin terdapat dalam saling interaksi itu adalah: netralisme, kompetisi, protokoperasi, mutualisme, komensalisme, amensalisme, predasi dan parasitisme (Indrawati, 2006).
BAB III
METODE DAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A.       Alat dan Bahan
1.      Alat         : plankton net (1 buah), cirigen 5 liter (1 buah), botol penampung air sampel volume 20 cc (1 buah), kantong plastik kecil        (1 buah), karet gelang pentil (1 buah),  pipet 5 cc (1 buah), alat dokumentasi (1 buah), soil tester (1 buah), indicator pH (1 buah), alat pengukur kelembapan (1 buah), termohigrometer (1 buah).
2.      Bahan      : formalin 5 % (3 tetes).
B.  Cara Kerja
Ø  Ekosistem darat, perairan dan buatan lokasi di Edupark.
Ø  Menginventaris komponen biotik dan abiotik pada ketiga ekosistem dan melakukan pengamatan visual pada ketiga ekosistem (darat, perairan dan buatan).
Ø  Ekosistem perairan
1.    Mengambil sampel air sebanyak 25 liter dan menyaring dengan memasukkan ke dalam plankton net (jaring plankton) yang dibawahnya telah dipasang botol dengan volume 25 cc.
2.    Melepas botol yang telah berisi air tadi kemudian menuangkan ke dalam plastik kecil dan menambah formalin 5% sebanyak 3 tetes serta memberi label pada plastik tersebut.
3.    Membawa plastik ke lab dan mengamati di bawah mikroskop setelah 1 minggu.
4.    Mengambil obyek glass, meneteskan air sampel, menutup dengan deck glass dan mengamati di bawah mikroskop dengan gerakan teratur.
5.    Melakukan pengamatan 3-5 ulangan.
6.    Mencatat jumlah mikroorganisme yang ditemukan dalam buku praktikum (loog book).
7.    Memperhatikan sumber energi yang digunakan oleh masing-masing komponen tersebut.
8.    Memperhatikan peran masing-masing komponen (biotik dan abiotik).
C.           Pengumpulan dan Analisis Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
1.    Data kualitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk sifat dan angka dan tidak dapat diukur besar kecilnya. Contoh: tanah,intensitas cahaya dan udara.
2.    Data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka atau jumlah dan dapat diukur besar kecilnya. Contoh: suhu udara 35,7oC, kelembapan udara 37 %, kelembapan tanah 30 % dan pH 7,2.
Dapat dianalisis setelah kita melakukan praktikum di Edupark yaitu terdapatnya komponen biotik dan abotik pada masing-masing ekosistem. Pada ekosistem darat terdapat komponen biotik seperti adanya macam-macam tumbuhan dan hewan yang tidak terdapat pada ekosistem perairan, sedangkan ekosistem buatan memiliki komponen yang sama dengan ekosistem darat.
Ekosistem darat komponen abiotiknya meliputi tanah, intensitas cahaya, suhu udara, kelembapan udara, kelembapan tanah, pH dan udara. Komponen biotiknya berupa rumput, bunga, pohon berkayu, lebah, semut, belalang dan burung. Ekosistem perairan memiliki komponen abiotik berupa air, batu, kerikil, intensitas cahaya, pH air dan suhu air sedangkan komponen biotik berupa fitoplankton, zooplankton, ikan, keong dan kepiting. Pada ekosistem buatan memiliki komponen biotik berupa tumbuhan seperti Nerium oleander L., Murraya paniculate, Plumeira acuminata, Spathoglotis plicata BL., Cycas revoluta Tunb., Heliconia rostrata, Ravelana madagcariensis Gmel., Allamanda catartica., dan hewan seperti semut, ulat, kupu-kupu, belalang, burung pipit dan lebah.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.       Hasil
1.        Ekosistem DARAT                                                   
BIOTIK
ABIOTIK
TUMBUHAN
HEWAN
I. RUMPUT DAN PERDU
-       Lebah
-       Semut
-       Belalang
-  Tanah                            - pH 7,2
-  Intensitas cahaya           - Udara
-  Suhu udara 35,7oC
-  Kelembapan udara 37 %
-  Kelembapan tanah 30 %
II. BUNGA
-       Semut
-       Belalang
-  Tanah                          - pH 7,4
-  Intensitas cahaya         - Udara
-  Suhu udara 36,2oC
-  Kelembapan udara 39 %
-  Kelembapan tanah 35 %
III. POHON BERKAYU
-       Semut
-       Belalang
-       Burung
-  Tanah                        - pH 7
-  Intensitas cahaya      - Udara
-  Suhu udara 36,5oC
-  Kelembapan udara 35 %
-  Kelembapan tanah 55 %
-  Kerikil




  1. Ekosistem PERAIRAN
BIOTIK
ABIOTIK
TUMBUHAN
HEWAN
-            Fitoplankton
-       Zooplankton
-       Ikan
-       Kepiting
-        Air
-        Batu
-        Kerikil
-        Intensitas cahaya
-        pH air 7
-        Suhu air  32oC

3.    Ekosistem BUATAN
BIOTIK
ABIOTIK
TUMBUHAN
HEWAN
1.    Oleander (Nerium oleander L.)
2.    Kemuning (Muraya paniculate )
3.    Kamboja (Plumeira acuminata)
4.    Anggrek tanah (Spathoglotis plicata BL.)
5.    Penawar Jambe (Cycas revoluta Tunb.)
6.    Pisang Sorga (Heliconia rostrata)
7.    Pisang Kipas (Ravelana madagcariensis G.mel.)
8.    Alamanda Kuning (Allamanda catartica)
-       Lebah
-       Semut
-       Belalang
-       Ulat
-       Capung 
-       Burung
-       Kupu-kupu
-  Tanah                         
-  pH 6,6
-  Intensitas cahaya      
-  Udara
-  Suhu udara 37,4oC
-  Kelembapan udara 33 %
-  Kelembapan tanah 70 %

Hasil Diskusi
1.    Jelaskan jenis komponen penyusun ekosistem di  lokasi praktikum?
a.       Komponen biotik yaitu komponen yang hidup. Contoh: produsen, konsumen, mikroorganisme dan decomposer.
b.      Komponen abiotik adalah komponen yang tidak hidup. Contoh: udara, suhu, intensitas cahaya, kelembapan tanah, kelembapan udara, udara, batu, air, tanah, pH.
2.    Bagaimanakah interaksi ketiga komponen tersebut, baik di ekosistem darat maupun ekosistem perairan?
a.         Interaksi biotik dengan biotik: penyerbukan, kupu-kupu dengan bunga, tumbuhan dengan mikroba, tumbuhan dengan inangnya.
b.        Interaksi biotik dengan abiotik: fotosintesis (tumbuhan dengan matahari), peristiwa osmosis dan difusi (penyerapan air pada bintil akar).
c.          Interaksi abiotik dengan abiotik: suhu dengan kelembapan, pH dengan kelembapan, suhu dengan tekanan membentuk angin.
3.    Bagaimanakah perbedaan ekosistem darat dan perairan?
a. Suhu pada ekosistem darat lebih tinggi dibandingkan ekosistem di perairan.
b. Pada ekosistem darat dapat ditumbuhi pohon berkayu sedangkan ekosistem air tidak.
c. pH pada ekosistem darat lebih tinggi atau sama dengan ekosistem air.
d. Ekosistem perairan komponen biotik berupa fitoplankton, zooplankton, ikan dan kepiting, sedangkan ekosistem darat tidak terdapat komponen tersebut.
4.  Buatlah jaring makanan dari komponen ekosistem yang Anda temukan
·         Jaring makanan ekosistem darat dan ekosistem buatan
Rumput           Belalang          Burung            Dekomposer
                         Ulat

·         Jaring makanan ekosistem perairan
Fitoplankton           Zooplankton           Ikan kecil           Kepiting                        Dekomposer

5.Buatlah aliran energi dan aliran materi dari ketiga ekosistem
·         Aliran energi ekosistem darat dan ekosistem buatan
Matahari           Makhluk hidup            CO2             Tumbuhan                        Atmosfer
·         Aliran materi ekosistem darat dan ekosistem buatan
Tumbuhan         Serangga           Burung           Dekomposer
·         Aliran energi ekosistem perairan
Matahari           Fitoplankton          Zooplankton          Ikan kecil        Kepiting
·         Aliran materi ekosistem perairan
Fitoplankton           Zooplankton          Ikan kecil        Kepiting           Dekomposer

B.            Pembahasan
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik).
Komponen ekosistem, meliputi:
1.        Komponen  biotik, merupakan bagian hidup dari lingkungan termasuk seluruh populasi yang  berinteraksi dengannya. Contoh dampak factor biotik  pada suatu lingkungan adalah penyerbukan bunga oleh angin. Komponen biotik dapat dibagi berdasarkan fungsinya adalah:
a.    Produsen, semua makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri. Contohnya: makhluk hidup autotroph seperti tumbuhan berklorofil.
b.    Konsumen,semua makhluk hidup yang bergantung pada produsen sebagai sumber energinya.
c.    Decomposer atau pengurai, semua makluk hidup yang memperoleh nutrisi dengan cara menguraikan senyawa-senyawa organik yang berasal dari  makhluk hidup yang telah mati.
2.        Komponen  abiotik, merupakan semua bagian tidak hidup dari ekosistem. Peranan komponen abiotik untuk makhluk hidup sebagai berikut:
Ekosistem darat adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Komponen yang ada pada ekosistem darat di Edupark adalah komponen biotik dan abiotik, komponen biotik berupa tumbuhan, seperti rumput dan perdu, bunga, pohon berkayu dan hewan seperti lebah, semut, belalang dan burung pipit. Sedangkan komponen abotik berupa tanah, intensitas cahaya, udara, suhu udara, kelembapan udara, pH, kelembapan tanah dan krikil.
                 Interaksi yang terjadi antara biotik dengan biotik terdapat interaksi yang saling berkompetisi untuk mencari makanan, contoh antara pohon berkayu dengan rumput serta rantai makanan. Biotik dengan abiotik, terdapat korelasi antara cahaya matahari dengan tanaman hijau (untuk fotosintesis). Abiotik dengan abiotik, contoh suhu dan tanah yang menyebabkan kelembapan tanah.
                 Aliran materi ekosistem darat
Rumput           Belalang          Burung            Dekomposer
                         Ulat
                 Aliran energi ekosistem darat
Matahari     Makhluk hidup            CO2             Tumbuhan                        Atmosfer
                 Jaring-jaring makanan ekosistem darat
Rumput           Belalang          Burung            Dekomposer
                
                 Ekosistem perairan adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa perairan.
Komponen yang ada pada ekosistem perairan di Edupark adalah komponen biotik dan abiotik, komponen biotik berupa tumbuhan, contoh fitoplankton dan hewan contoh zooplankton, ikan, keong dan kepiting. Komponen abiotik berupa Intensitas cahaya, air, batu, kerikil, pH air dan suhu air. Interaksi biotik dengan biotik contohnya zooplankton memakan fitoplankton.
Aliran energi ekosistem perairan
Matahari          Fitoplankton          Zooplankton          Ikan kecil        Kepiting       
Aliran materi ekosistem perairan
Fitoplankton          Zooplankton          Ikan kecil        Kepiting           Dekomposer
Jaring makanan ekosistem perairan
Fitoplankton            Zooplankton          Ikan kecil          Kepiting           Dekomposer
            Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau peliharaan didominasi pengaruh manusia.
            Komponen yang ada pada ekosistem buatan di Edupark adalah komponen biotik dan abiotik, komponen biotik berupa tumbuhan seperti Nerium oleander L., Murraya paniculata, Plumeira acuminata,Spathoglotis plicata BL., Cycas revoluta Tunb., Heliconia rostrata, Ravelana madagcariensis Gmel., Allamanda catartica dan hewan seperti semut, ulat, kupu-kupu, belalang, burung pipit dan lebah. Komponen abiotik pada ekosistem buatan berupa Suhu udara, Tanah, Kelembapan tanah, pH, Kelembapan udara, Udara, Intensitas cahaya.
            Interaksi yang terjadi antara biotik dengan biotik terdapat interaksi yang saling berkompetisi untuk mencari makanan, contoh antara pohon berkayu dengan rumput serta rantai makanan. Biotik dengan abiotik, terdapat korelasi antara cahaya matahari dengan tanaman hijau (untuk fotosintesis). Abiotik dengan abiotik, contoh suhu dan tanah yang menyebabkan kelembapan tanah.
                 Aliran materi ekosistem darat
Rumput           Belalang          Burung            Dekomposer
                         Ulat
                 Aliran energi ekosistem darat
Matahari     Makhluk hidup            CO2             Tumbuhan                        Atmosfer
                 Jaring-jaring makanan ekosistem darat
Rumput           Belalang          Burung            Dekomposer


BAB V
SIMPULAN

1.        Ditemukan berbagai komponen-komponen pada masing-masing ekosistem yaitu darat, perairan dan buatan di lokasi Edupark.
2.        Perbedaan spesifik antara ketiga ekosistem adalah pada habitat, jenis populasi, komponen biotik dan abiotic, pitamida makanan, jarring-jaring makanan serta aliran energy dan aliran materi.
3.        Ekosistem darat dan buatan di dominasi oleh tumbuhan sedangkan pada ekositem perairan terdapat fitoplankton dan zooplankton.
4.        Pada ekosistem darat, komponen biotik berupa tumbuhan, seperti rumput dan perdu, bunga, pohon berkayu dan hewan seperti lebah, semut, belalang dan burung pipit. Sedangkan komponen abotik berupa tanah, intensitas cahaya, udara, suhu udara, kelembapan udara, pH, kelembapan tanah dan krikil.
5.        Pada ekosistem buatan, komponen biotik berupa tumbuhan seperti Nerium oleander L., Murraya paniculate, Plumeira acuminata,Spathoglotis plicata BL., Cycas revoluta Tunb., Heliconia rostrata, Ravelana madagcariensis Gmel., Allamanda catartica dan hewan seperti semut, ulat, kupu-kupu, belalang, burung pipit dan lebah. Komponen abiotik pada ekosistem buatan berupa Suhu udara, Tanah, Kelembapan tanah, pH, Kelembapan udara, Udara, Intensitas cahaya.
6.        Pada ekosistem perairan, komponen biotik berupa tumbuhan, contoh fitoplankton dan hewan contoh zooplankton, ikan, keong dan kepiting. Komponen abiotik berupa Intensitas cahaya, air, batu, kerikil, pH air dan suhu air. Interaksi biotik dengan biotik contohnya zooplankton memakan fitoplankton.




DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A.2004. Biologi.Jakarta:Erlangga.
Indrawati gandjar.2006.Ekologi dasar dan terapan.Jakarta:Yayasan Obor Indonesia.
Lewis, Rickg.1998.Life Third Edition.New York:McGraw-Hill.
Odum.1996.Dasar-Dasar Ekologi. Yogyakarta:UGM Press.
Nontji, A.2005.Laut Nusantara. Jakarta:Djambatan.
Campbell, Neil A.,dkk.2002.Biologi Jilid III.Jakarta: rlangga.
Kimball, John W.,dkk. 2000. Biologi Jilid III. Jakarta : Erlangga.
Purnomo, dkk.2005.Biologi.Jakarta:Sunda Kelapa Muda Pustaka.


A.Ekosistem Darat
1. Komponen Biotik
Rumput
 
Tumbuhan berkayu
 
Description: H:\20130921_105738.jpg       Description: H:\20130921_110503.jpg 
Belalang
 
Burung
 
Semut
 
  
2. Komponen Abiotik
Cahaya
 
Tanah
 
 
B. Ekosistem Perairan
1. Komponen Biotik
Keong
 
Ikan kecil
 
Zooplankton
 
Fitoplankton
 
   
2. Komponen Abiotik
Cahaya
 
Batu
 
Air
 
  


C. Ekosistem Buatan
1. Komponen Biotik
Cycas revoluta Tunb
 
Ravelana madagcariensis Gmel.
 
Heliconia rostrata
 
Nerium oleander L.
 
Description: H:\20130921_103557.jpg          
Spathoglotis plicata BL.
 
Plumeira acuminata
 
Allamanda catartica
 
Description: Description: H:\20130921_104142.jpg  Description: H:\20130921_104046.jpg 
Semut
 
Ulat
 
Murraya paniculata
 
Description: H:\20130921_104019.jpg   
Belalang
 
Burung
 
Capung
 
  
2. Komponen abiotic
Tanah
 
Cahaya